Lima Metode Selam
Menyelam merupakan salah satu kegiatan luar ruangan yang cukup memacu adrenalin, akan tetapi menurut saya kegiatan menyelam dirasa lebih mahal biayanya dibanding dengan naik gunung atau mendaki tebing, berikut ada beberapa metode selam yang banyak dilakukan oleh orang-orang yang melakukan kegiatan tersebut, diantaranya:
Breatholding atau Free Diving
Disebut juga skin diving atau snorkeling, merupakan penyelaman
yang paling mudah dan paling tua. Tidak menggunakan suplai udara, sehingga
waktu menyelam tergantung lamanya penyelam dapat menahan napas. Umumnya
penyelam menggunakan masker untuk melihat dalam air, fin untuk mengayuh, dan
snorkel untuk bernapas ketika berenang dengan muka menghadap ke bawah air.
Lebih baik lagi menggunakan baju wet suit, selain menghindari hipotermi, juga
dapat menambah daya apung.
Scuba diving
Menggunakan tabung dan regulator tekanan. Penyelam biasanya menggunakan
tabung selam yang berisi 72 atau 90 cubic feet (cuft) dengan tekanan 2200 atau
3300 pound per square inch gauge (PSIG). Seperti snorkeling, penyelam
menggunakan masker, fin, snorkel, pemberat, BC, jam selam, dan depth gauge.
Untuk menghindari hipotermia, penyelam menggunakan wet suit. Jika suhu air <
10 OC, biasanya menggunakan dry suit. Selain peralatan dasar, peralatan
tambahan juga diperlukan untuk keamanan, navigasi, dan komunikasi.
Surface Supplied or Tethered diving
Penyelaman ini memerlukan suplai udara dari permukaan secara terus
menerus biasanya untuk tujuan militer atau komersial.
Saturation diving
Konsep penyelaman ini adalah bahwa dalam 24 jam pada kedalaman
tertentu, jaringan tubuh telah menyeimbangkan tekanan sehingga waktu dan
profil dekompresi tetap sama walaupun penyelam berhari-hari dalam air.
Sebelum melakukan penyelaman, biasanya penyelam akan tinggal di
dalam ruang yang bertekanan sama dengan kedalaman, setelah itu diangkut kedalam
kapsul atau lonceng selam ke kedalaman yang diinginkan.
One Atmosphere diving
Pada penyelaman ini, tekanan udara yang digirup penyelam diatur
supaya sama dengan permukaan laut (1 ATM). Leonardo Da Vinci telah mendesain
gambaran yang sama dengan model modern (lihat Armored Diving Suit), tetapi baru
direalisasikan pada abad 20.
Rebreather diving
Konsepnya yaitu dengan mensirkulasikan kembali udara yang telah
dibuang penyelam, dengan membuang karbondioksida, dan menambah oksigen sebelum
masuk ke dalam tubuh penyelam kembali. Dengan adanya konsep ini, menyelam akan
lebih dalam dan lebih lama, dan gelembung udara tidak ada yang mungkin
mengganggu pandangan. Tetapi peralatan selam ini sangat berbahaya jika tidak
digunakan dan dipelihara dengan baik.
Mixed Gas diving
Pada penyelaman ini tidak menggunakan udara bebas, tetapi
menggunakan udara dengan komposisi tertentu. Udara dengan komposisi yang diatur
ini dapat dipergunakan dalam berabagai tipe selam lain.
Ada tiga macam campuran udara yang dipakai dalam penyelaman:
Enhanced Nitrox (I,II)
Nitrox adalah campuran gas yang terdiri dari oksigen dan nitrogen.
Yang sering digunakan ada dua, yaitu Nitrox 1 (32 % oksigen, 68 % nitrogen) dan
Nitrox II (36 % oksigen, 64 %). Hanya Nitrox I yang boleh digunakan dalam
penyelaman olahraga.
Sebenarnya kata Nitrox berarti campuran gas dengan komposisi
oksigen < 21 %. Biasanya dipergunakan dalam selam, dan penyelaman saturasi,
dimana efek samping keracunan oksigen dapat dihindarai. Secara teknis, jika
kadar oksigen > 20 % maka disebut "enrich air nitrox" (EAN) atau
"oxygen enrich air" (OEA). Tapi dalam prakteknya istilah EAN dan
Nitrox sering tertukar.
Dengan adanya EAN maka kemungkinan terjadinya penyakit dekompressi
menjadi berkurang, namun efek samping keracunan oksigen akan lebih besar. Untuk
penyelaman rekreasi, penggunaannya masih dalam perdebatan.
No comments: