Header Ads

The Best Traffic Exchange

Gunung Papandayan: Sejuta Cerita, Sejuta Cinta (part 2)

Setelah tenda terpasang, kami bersiap untuk membuat perapian, lelah memang tapi mau gimana lagi hawa dinginnya itu mantap banget. Sekitar setengah jam kami mencari ranting-ranting pohon Cantigi dan semak belukar yang kering, terkumpul lumayan banyak kalau dikira-kira cukup untuk 3 malam untuk api unggun,,hehee. Singkat cerita, api sudah mulai menghangatkan tubuh kami, tapi terasa ada yang kurang, iya benar kurang ngopi (mungkin saking asyiknya mencari ranting sampai lupa nyeduh kopi), akhirnya kami memasak air dulu sambil membuka bekal logistik yang tadi dibawa.

Kopinya kiriman dari Lampung, yang memang terasa lebih nikmat karena kopi murni+gula saja (tanpa jagung), untuk camilannya kami bawa Ranginang dan sekitar 1 kiloan singkong mentah yang sengaja digoreng disini biar terasa kenangan survival dulu pas pendidikan. Minuman+camilan sudah lengkap, buka sepatu dan kaus kaki, selonjoran di matras sambil pake sarung, ngadep api unggun, beuuuh...mantaaap.

Waktu menunjukan jam 04.30 ketika mata sudah mulai memerah, angin subuh itu sangat keren sekali, sampai-sampai rokok kretek terasa rokok mild saking dinginnya. Alhasil, 5 bungkus rokok sudah habis, kopi sudah hampir 7 gelas, camilan? habis tak tersisa.

Sambil menunggu matahari bangun dari tidurnya, kami bersiap dengan kamera dan peralatan seadanya untuk mengabadikan momen indah yang tiap pagi pasti berbeda ketika disini. Jam 05.30 rona jingga sudah terlihat di ufuk timur, saya mencari sudut yang tepat supaya tidak kehilangan momen, akhirnya yang ditunggu sudah datang, klik-klik tombol shutter ditekan dengan cepat supaya bisa dapat beberapa foto yang tidak terlalu jauh jedanya.

Puas dengan hasil jepretan, saya bersiap untuk segera membuka sarung bag, what? jangan  bingung, sarung bag adalah dua sarung yang dijahit menjadi satu untuk dipakai ketika kami kemping, hehee.. oke selanjutnya setelah barang-barang tersimpan aman dan tidak ada barang diluar, kami menutup tenda daaaan segera tiduurr...


No comments:

Powered by Blogger.