Plasa Telkom Garut: CS nya Oke..SPV nya???
Masih menggunakan Telkom Speedy? yupz bagi sebagian orang menggunakan Telkom Speedy, atau Speedy a.k.a Indihome masih setia menggunakan provider internet BUMN ini. Seiring dengan perkembangan jaman, jaringan pun berpindah dari kabel tembaga ke fiber optik (FO).
Berbicara kecepatan dan kehandalan jaringan memang Speedy tidak ada saingannya, terutama untuk kota kecil dan pedesaan. Memang dalam segi biaya bulanan berbeda dengan provider internet lainnya contohnya bila dibandingkan dengan BizNet, ya lebih mahal gitu.
Akan tetapi mungkin karena saingannya jauh dibawah menjadikan telkom sendiri sedikit jumawa, seperti kejadian yang saya alami sendiri, berikut kronologinya:
Tanggal 15 Maret 2017 saya cek biaya langganan bulanan telkom lewat aplikasi hp, setelah ada balasan saya lihat pembayaran bulan Maret sekitar Rp.314.000 padahal bulan Februari hanya Rp. 217.000.
Tanggal 16 Maret 2017 Saya cek ke kantor telkom terdekat, ternyata Speedy Indihome saya sudah dialihkan ke paket lebih tinggi, padahal saya tidak pernah mengiyakan apalagi meminta di upgrade ke paket tersebut. Usut punya usut, ternyata dari telkom 147 yang mengkonfirmasinya sepihak.
Tanggal 17 Maret, berdasarkan instruksi dari kantor telkom tersebut saya disuruh ke Plasa Telkom Garut untuk mengkoreksi masalah biaya bulanan tersebut. Tepat jam 10.30 saya sampai di Plasa Telkom Garut, saya di terima oleh seorang CS wanita (saya kurang memperhatikan name tag nya, tapi di surat pernyataan tertulis nama :Fitri Fitryani) dan saya jelaskan permasalahan yang terjadi. Singkat cerita akhirnya bisa di koreksi kembali ke biaya yang biasa.
Namun pas beres di koreksi, datanglah SPV Plasa Telkom Garut yang bernama YUDI RUSTANDI, terus menanyakan kembali permasalahannya. ya saya jawab apa adanya, toh memang alasannya ga dibuat-buat, tapi yang paling tidak mengenakan dan saya merasa TERHINA sebagai pelanggan telkom ketika si SPV tersebut berkata "YA SILAHKAN KEMBALI KE PAKET YANG DULU, TAPI KALAU ADA GANGGUAN WASSALAM' maksudnya apa ini???????? terus bilang begini : "KALAU ADA GANGGUAN JANGAN DILAPORIN DI MEDSOS" Hahaha... wong Telkom sendiri punya akun medsos, terus kita laporan ke siapa? ke hansip????
Jadi kalau nanti jaringan internetnya gangguan ga bakal di benerin? waw separah inikah Telkom Garut menilai pelanggannya? ingat pak, anda tidak akan di gaji kalau ga ada pelanggan. Bukannya bersyukur ini malah SOMBONG,
DEBAT antara saya dan SPV Plasa Telkom yang 'SOMBONG' saya akhiri dengan senyuman. Toh saya dapat pelajaran yang bagus bagaimana mengelola emosi dan menghargai orang lain.
Insipirasi ini bisa dijadikan contoh bahwa pelanggan atau pembeli barang dan jasa kita lah yang membuat hasil produksi dan jasa jadi menghasilkan profit. Percuma punya barang bagus, jasa yang baik tapi tidak ada pelanggan. Menghargai dalam dunia usaha adalah salah satu bentuk kedewasaan kita dalam bertindak menghadapi persaingan
Semoga TELKOM menjadi lebih baik dan lebih menghargai pelanggan setianya... 👇
No comments: