Header Ads

The Best Traffic Exchange

Pengalaman dengan jasa Pengiriman RPX

Setelah sebelumnya saya membahas pengalaman menggunakan jasa pengiriman cukup jengkel dengan ESL, nah sekarang saya membahas tentang pengalaman dengan jasa pengiriman RPX.

Masih dengan cerita belanja di Lazada, seperti yang saya katakan sebelumnya kenapa saya memilih Lazada tempat untuk berbelanja karena belanja disana itu benar-benar ga ribet, ditambah kalau beruntung bisa gratis ongkos kirim, plus kalaupun ada ongkir sekitaran Rp. 11.000, ga kaya tempat belanja online lainnya yang mematok sekitar Rp. 18.000 (ditambah admin Rp. 2.500 kalau kita bayar lewat Indomaret atau Alfamart apalagi ke Kantor Pos adminya Rp. 3.000).

haduh kok jadi ngomongin ongkir ya, oke kita kembali ke cerita menggunakan jasa pengiriman RPX. setelah cukup lama memilih dan memilah barang di display website Lazada, saya kepincut dengan satu barang yang menurut saya cukup bagus untuk dimiliki.

Setelah checkout dan memilih jasa pembayaran, saya memilih memakai Hellopay, supaya bisa terjangkau karena bisa bayar di Indomaret. Yupz dibayar sudah, tinggal nunggu konfirmasi dari Hellopay dan Lazada. Selang beberapa waktu notifikasi pembayaran sudah ada di email saya dan tanpa menunggu waktu lama konfirmasi pengiriman barang pun sudah ada notifikasinya di email.

Saya iseng membuka email, untuk sekedar melihat nomor resi biar bisa di tracking (meskipun sistem di Lazada harus menunggu sampai beberapa jam agar bisa terlihat di website jasa pengiriman). Tapi kok nomor resinya agak asing, maklum biasa memakai JNE, jadi pas lihat kode CGK atau BDO dan BTH pasti dari JNE, lha ini dari mana ya? ternyata dikirim lewat RPX, ya sudah saya tinggal menunggu saja kiriman paket dari Lazada itu datang.

Selang beberapa hari, saya tracking resinya di website RPX, statusnya sih sudah di kota tujuan, tapi sampai 4 hari masih tetap di kota tujuan belum dikirim ke alamat tujuan, saya sih positif saja, mungkin karena luasnya wilayah jadi kurang terjangkau atau paketnya menunggu paket lain agar bisa dikirm sekaligus.

hari ke 5 saya coba ngeDM di twitter ke RPX, dijanjikan sore hari itu sampai, tapi saya tunggu sampai malam tidak ada, saya DM lagi, besoknya ada telpon dari RPX yang katanya paling lambat besok, tapi esoknya tidak ada, saya DM lagi, katanya kurirnya sakit (oke saya ngerti kalo benar-benar sakit), esoknya lagi saya DM, tidak ada balasan.

Akhirnya saya cukup jengkel, tapi kejengkelan saya sedikit terobati dengan adanya telpon dari kurir RPX yang menanyakan alamat tujuan, dan sekitar jam 7 malam ada mobil minibus yang berhenti di depan rumah. saya kira si kurir tersebut bakal turun dan menyerahkan barang, tapi dia tetap di mobil malah sambil telponan sehingga saya berinisiatif untuk mengambil sendiri paketnya..tiba-tiba ketika saya mendekati mobil dia langsung menanyakan nama dan alamat, saya jawab apa adanya, tapi apa yang dia lakukan dia melempar paketnya ke saya dan tanpa basa-basi dia langsung berangkat.

Gila bener, kebayang kalau paket itu barang pecah belah atau cairan, seenaknya saja maen lempar.

Kasihan si bapak, mungkin karena di "push" oleh atasan sehingga jengkel dengan saya maka sikapnya jadi begitu, tapi saya tetap positif, toh mencari nafkah dijalan itu pasti banyak warnanya..

tulisan ini hanya untuk berbagi saja, mohon maaf apabila ada pihak-pihak yang tersinggung, saya tidak bermaksud untuk itu.

Happy shopping, great delivery & good personality...

No comments:

Powered by Blogger.