Header Ads

The Best Traffic Exchange

Pertamini Versus Pertamina (Bagian 1)

Pergerakan manusia dari satu tempat ke tempat lain sudah dari dahulu, kebiasaan orang-orang nomaden yang berpindah-pindah menjadi salah satu contoh nyata. Ada yang berjalan kaki, berkuda, menggunakan dokar/andong/delman, atau gerobak sapi/keledai. Semakin manusia berpikir cara untuk mempercepat pergerakan dan perpindahan maka semakin banyak pula inovasi alat dan cara untuk mencapai itu.

Di masa modern sekarang ini tentu kita sering melihat perpindahan manusia menggunakan kendaraan, baik itu menggunakan motor, mobil, angkot, bus, kereta, pesawat terbang, kapal laut dan alat-alat transportasi yang lainnya. Akan tetapi pernahkah kita berpikir bahwa semakin banyak kendaraan, semakin menipis pula persediaan minyak bumi? karena setiap kendaraan pasti menggunakan bahan bakar, baik bensin, solar, avtur, avgas dan lain-lain.

Disamping itu memang sudah banyak kendaraan yang menggunakan listrik sebagai bahan penggeraknya, akan tetapi harga yang relatif mahal menjadikan alternatif kendaraan listrik ini menjadi kurang diminati dipasaran.

Bensin dan solar adalah bahan bakar umum yang dikonsumsi setiap hari oleh manusia untuk kendaraannya. Penjualannya pun tersebar hampir merata seluruh kota, baik milik pemerintah ataupun swasta. Di Indonesia kita mengenal Pertamina dengan SPBUnya, adapula Shell (Belanda), Petronas (dari Malaysia, yang katanya tutup) dan Total (Perancis). 

Selain bersaing dengan perusahaan minyak luar negeri, Pertamina juga disaingi oleh para penjual eceran. Kita sebut saja Pertamini atau Pom mini ada juga yang dinamakan kios bensin mini (walaupun masih ada para penjual eceran yang menggunakan jerigen kecil, botol minuman keras, botol plastik, botol oli bekas).

(bersambung) 

No comments:

Powered by Blogger.